Rabu, 29 September 2010

Membaca Karakter Seseorang Melalui Bentuk Wajah

Ni...bukan trik sulap atau buat olok-olokan teman atau sesorang yang memiliki wajah aneh maka kelakuannya juga aneh....so...Don't look the book just lookin from the cover...... lihat penjelasan di bawah ini

Banyak usaha yang dilakukan orang untuk memahami karakter calon kekasihnya, calon mitra bisnisnya, atau calon karyawannya. Salah satu upaya itu adalah melalui pembacaan karakter wajah. Melihat wajah merupakan cara yang paling aman dan cepat, karena wajah merupakan anggota tubuh yang biasanya pertama kali dipandang.

Lagi pula untuk melihat wajah seseorang, kita tidak perlu meminta izin dari yang bersangkutan. Berbeda misalnya jika kita ingin mengorek sifat dan karakter seseorang lewat garis tangan (palmistri) atau tulisan tangan (grafologi), kita harus berhubungan langsung dengan yang bersangkutan.

Karena berfungsi untuk mengamati "bagian luar dan dalam" seseorang, maka melihat wajah sering kali dianggap sebagai ramalan. Ramalan melalui wajah sebenarnya telah dilakukan orang sejak ribuan tahun lampau. Ada dugaan, ramalan wajah mula pertama muncul di Tiongkok dan India, kemudian dikembangkan dan dipopulerkan di dunia Barat.

Filsafat Praktis

Di dunia Barat, karakter wajah dipelajari lewat ilmu fisiognomi. Ilmu ini dianggap warisan kuno yang luar biasa ampuhnya. Banyak pakar Yunani purba mempelajari fisiognomi untuk menafsirkan berbagai sifat dan karakter melalui berbagai bentuk wajah, warna rambut, anggota badan, dan suara. Karya Aristoteles dan Hippocrates dianggap sebagai bagian dari filsafat praktis paling kuno yang secara sistematis membicarakan fisiognomi itu.

Pada masa klasik, studi fisiognomi lebih bersifat deskriptif. Perkembangan di abad pertengahan kemudian menunjukkan bahwa fisiognomi lebih mengembangkan sisi prediksi dan astrologi, bahkan sering kali masuk ke dalam sisi magis dan mitos. Saat itu, penulis-penulis bangsa Arab banyak memberikan kontribusi pada literatur fisiognomi Barat.

Pada abad ke-18 dan ke-19, fisiognomi digunakan oleh beberapa praktisi sebagai metode untuk mendeteksi kecenderungan kejahatan. Kemudian berkembang frenologi (phrenology), yaitu ilmu yang mempelajari bentuk kepala sebagai indikasi dari mental dan sifat seseorang. Franz-Joseph Gall berdasarkan analisanya secara empiris murni menyimpulkan adanya bentuk-bentuk batok kepala yang dikategorikan sebagai batok kepala "penjahat".

Demikian pula dengan Lambroso. Dia menduga ada hubungan yang erat antara sifat psikopat penjahat dengan ukuran batok kepala. Tahun 1920-an, Edward Vincent Jones, seorang jaksa, bahkan mempelajari fisiognomi untuk mencari indikator karakter penjahat lewat bentuk wajah.

Pada 1960-an, psikolog AS, Paul Ekman, menemukan bahwa wajah adalah instrumen yang sangat efisien untuk komunikasi. Dia pun beranggapan bahwa semestinya ada rumus-rumus yang mengatur cara menafsirkan wajah. "Ada pelajaran-pelajaran fundamental yang bisa dipelajari melalui wajah seseorang," katanya (Seni Membaca Wajah, Roos Woodrow dkk, 2006).

Di zaman kerajaan Romawi, membaca wajah merupakan profesi terhormat.

Namun, di Inggris masa Ratu Elizabeth I, ilmu fisiognomi begitu dimusuhi, sampai-sampai Sang Ratu memberi titah, "Siapa saja yang menguasai ilmu fisiognomi atau 'imajinasi fantastik', harus ditelanjangi separuh dada dan dicambuk sampai tubuhnya babak belur," (Membaca Karakter Lewat Wajah, Lailan Young, 1997).

Senyum yang Sopan

Umumnya literatur-literatur fisiognomi yang beredar, didasarkan pada metode analisa karakter Barat yang mempertimbangkan masalah ciri-ciri fisik dan tingkah laku. Di India, pengetahuan fisiognomi seluruhnya bersumber pada kitab-kitab kuno, seperti Purana dan Samudrik Shastra.

Banyak ciri fisik wajah seseorang, termasuk bagian tubuh lain, digambarkan lewat syair-syair klasik masa Hindu, seperti dalam kitab kuno Ramayana. Sinta, misalnya, dikatakan wanita yang sempurna karena memiliki rambut yang bagus, lembut, hitam, dan seragam. Ini didukung alis mata yang tidak bertemu, gigi yang berjarak rata, serta tulang pelipis dan mata yang simetris dan berbentuk bagus. Ditambah kulit yang bercahaya dan senyum yang sopan, jadilah apa yang dimiliki Sinta itu menjadi pedoman fisiognomi India sampai sekarang.

Sedangkan suami Sinta, Rama, digambarkan memiliki wajah yang menyenangkan, leher berbentuk seperti siput, tulang lehernya sangat terbenam dalam daging dan tidak terlihat. Sementara sudut matanya mempunyai corak kemerah-merahan, suaranya dalam dan berbunyi seperti genderang. Dikatakan pula, roman muka Rama gagah berani, kulitnya halus, serta bagian da- ri tubuhnya simetris dan mempunyai tanda-tanda yang ba- ik (Menguak Rahasia Tubuh, Ashok Girish Mukherjee, 2006).

Meskipun setiap ciri-ciri fisiognomi yang beragam itu penting, tapi wajah dipandang yang paling utama dari semuanya. Wajah merupakan bagian dari anggota tubuh yang paling mudah diamati karena terlihat langsung dari luar.

Membaca Wajah

Di Tiongkok, seni membaca wajah sudah dikenal sejak zaman Confucius atau Konghucu. Namun, saat itu membaca wajah bukan untuk kepentingan ramalan, tetapi digunakan oleh para tabib sebagai alat bantu mendiagnosis suatu penyakit.

Praktik pembacaan wajah muncul pertama kali pada abad ke-6 SM. Dibandingkan metode Barat dan India, seni pembacaan wajah cara Tiongkok sangat rumit. Seorang pembaca wajah terlebih dulu harus mengklasifikasikan bentuk-bentuk wajah secara individual dengan menilai warna, ukuran, serta kecacatan tertentu pada areal wajah. Pada dasarnya, wajah dibagi menjadi 130 area. Setiap area merupakan situasi umur dan kehidupan tertentu. Dengan mengamati lima elemen siklus produktif dan destruktif (kayu, api, tanah, logam, air) dan teori yin-yang, maka seorang pembaca wajah yang terampil mampu memprediksi kejadian tertentu, mendiagnosa penyakit, atau memahami kepribadian seseorang.

Selain itu, wajah mencakup Dua Belas Istana, yakni daerah-daerah berbeda di seluruh wajah; Tiga Belas Posisi memanjang dalam satu garis dari dahi ke dagu; Dua Belas Cabang Bumi yang membentuk sebuah lingkaran di sekeliling wajah; dan Tiga Daerah Wajah berikut Lima Gunung dan Empat Sungai (Seni Membaca Wajah dan Garis Tangan, Man-Ho Kwok, 2002).

Dalam ajaran Feng Shu Tubuh, wajah dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian pertama (dahi ke alis), mewakili langit; bagian kedua (alis ke ujung hidung) mewakili manusia (orang itu sendiri), dan bagian ketiga (ujung hidung ke dagu) mewakili bumi. Keadaan yang ideal adalah langit, manusia, dan bumi berada dalam keselarasan sempurna (Body Feng Shui, Chao-Hsiu Chen, 2003).

Pada dasarnya, pakar yang telah berpengalaman mampu menganalisa wajah seseorang dengan cepat dan akurat. Lewat wajah, kita dapat mengetahui kesombongan, keramahan, nasib, hasrat seksual, kejujuran, ambisi, kreativitas, kesehatan, ketekunan, kekejaman, dan lain-lain watak dari seorang manusia. Nah, jangan heran kalau ada orang yang menatap wajah Anda berlama-lama dengan serius. Mungkin dia sedang menganalisa sifat dan karakter Anda.

Bentuk wajah ternyata juga dapat mengungkap banyak tentang kepribadian anda. Menurut ahli baca wajah, bentuk dan posisi mata, hidung, dagu, telinga serta segala sesuatu yang lain berbicara banyak tentang kepribadian anda. Setiap informasi dari wajah anda mempunyai arti.

Cobalah amati wajah sehingga anda akan menemukan interpretasinya dan anda akan mengetahui arti wajah secara detail. Termasuk bentuk dan tinggi alis, sudut dan kehalusan telinga, panjang mulut, lebar dari ibir serta hal lainnya untuk menentukan cara berpikir dan kepribadian seseorang.

Fisik wajah anda mencerminkan siapa diri anda sebenarnya yang ada di dalam. Itu sebabnya membaca wajah merupakan alat yang sangat efektif dan akurat dalam mengamati orang. Saat anda tumbuh maka akan terjadi perubahan dalam diri anda, wajah anda berubah pada bagian luar. Itu berarti wajah anda punya banyak makna daripada yang anda duga.

Bentuk wajah bukan hanya dapat mengungkap kepribadian dan masa depan anda tapi juga apakah anda serasi dengan pasangan anda.

Berikut karakter dan sifat yang dapat diungkap dari wajah anda;

1. ALIS

- Dapat menunjukkan pola pikir anda.
- Bila anda memiliki alis dengan pangkal tebal lalu menepis di ujung menunjukkan anda sangat berbakat dalam memulai proyek-proyek baru.
- Alis yang dimulai dengan pangkal tipis dan berakhir dengan ujung lebih tebal menunjukkan orang yang berbakat mengikuti detail.
- Jika alis anda tebal berarti menunjukkan kekuatan intelektual
- Bila anda memiliki alis tipis tipis menunjukkan intensitas mental.
- Bentuk alis yang lurus menunjukkan bahwa anda adalah orang yang baik, estetis tapi jika jaraknya terlalu dekat ke mata.
- Bila alis anda terlalu tebal berarti anda adalah orang yang mudah marah dan tidak sabar.
- Alis yang agak menunjuk ke telinga memberi arti bahwa anda adalah orang yang senang sikap ramah.

2. TELINGA

- Menunjukkan bagaimana anda merancang realita dan bagaimana anda bereaksi secara tidak sadar terhadap hal-hal di sekitar anda.
- Bila telinga anda panjang maka menunjukkan bahwa anda memiliki kemampuan mendengarkan yang luar biasa.
- Jika telinga anda ukurannya sedang maka menunjukkan keluwesan dalam mendengarkan.
- Tetapi jika telinga anda pendek maka menunjukkan kecenderungan bukan hanya mengumpulkan informasi tapi juga memperhatikannya secara serius.
- Bentuk telinga anda yang menyudut ke dalam biasanya berarti anda mudah menyesuaikan diri.
- Sedangkan telinga yang menyudut ke luar menunjukkan bahwa anda ragu mengikuti aturan masyarakat.
- Untuk telinga anda yang letaknya lebih tinggi dibandingkan alis maka menunjukkan bahwa anda orang yang ingin berprestasi tinggi.

3. HIDUNG

- Menunjukkan bagaimana anda mengelola uang dan apa yang membuat anda beda sebagai pekerja.
- Hidung pendek menunjukkan bakat kerja keras.
- Hidung panjang menunjukkan ketrampilan perencanaan dan strategi yang istimewa.
- Hidung lurus menunjukkan sistematis.
- Hidung melengkung mengungkapkan kreativitas.
- Hidung berjendul menunjukkan pekerjaan anda maju mundur.
- Hidung besar menunjukkan kemampuan mencari uang.
- Jika lubang hidung lebih tertutup daripada terbuka, orang ini berkemungkinan lebih besar mempertahankan kekayaannya.

4. MULUT

- Untuk ekspresi diri .
- Bentuk bibir penuh, pintar membuat percakapan jadi terbuka lebar dan bisa mengungkapkan sesuatu yang memalukan.
- Bibir yang tipis menunjukkan bahwa anda lebih pintar dalam menyimpan rahasia pribadi.
- Bibir yang pendek dapat menunjukkan bahwa anda lebih menyukai percakapan satu arah.
- Anda memiliki bibir yang panjang maka menunjukkan bahwa kemampuan bicara dengan banyak orang.
- Bila anda memiliki bibir penuh dan cuping telinga besar dapat menunjukkan bahwa anda adalah orang yang sangat sensual.
- Bibir atas yang tipis menunjukkan orang yang kurang afeksi sedangkan bibir bawah lebih penuh menunjukkan menerima tantangan.

5. DAGU DAN RAHANG

-Secara bersama-sama atau terpisah bisa mengungkapkan etika, kemampuan membuat keputusan serta cara mengatasi konflik. Rahang yang lebar dapat menunjukkan bahwa anda cenderung lebih fisik daripada mental. Begitu juga sebaliknya jika rahang anda sempit. Sedangkan dahi tinggi menunjukkan pemikir sedangkan dahi bulat menunjukkan idealistis.

Hati-hati, ada baiknya anda berhati-hati dengan orang yang memiliki bibir atas yang menonjol keluar ke atas bibir bawah terutama jika bibir atasnya tipis. Karena orang seperti ini kemungkinan mempunyai sifat mencari mangsa.

Anda juga harus waspada dengan orang yang memiliki wajah berhidup luar biasa lancip dan menurun, bibir hampir tidak terlihat, mata kecil dan tulang pipi tinggi dengan sedikit daging. Karena orang yang memiliki bentuk wajah ini memiliki sifat yang kejam.

Diolah di berbgai sumber........

Selasa, 21 September 2010

Kawasan peruntukan permukiman

Kawasan peruntukan permukiman

Saya akan menjelaskan tentang pembentukan karakteristik kawasan permukiman sesuai dengan peraturan Kementrin PU NO.41/PRT/M/2007 dimana akan di jelaskan beberapa karateristik kawasan sesuai dengan peruntukannya khusnya Kawasan peruntukan Permukiman.
a) Karakteristik lokasi dan kesesuaian lahan:
1) Topografi datar sampai bergelombang (kelerengan lahan 0 - 25%);
2) Tersedia sumber air, baik air tanah maupun air yang diolah oleh penyelenggara dengan jumlah yang cukup. Untuk air PDAM suplai air antara 60 liter/org/hari - 100 liter/org/hari;
3) Tidak berada pada daerah rawan bencana (longsor, banjir, erosi, abrasi);
4) Drainase baik sampai sedang;
5) Tidak berada pada wilayah sempadan sungai/pantai/waduk/danau/mata air/saluran pengairan/rel kereta api dan daerah aman penerbangan;
6) Tidak berada pada kawasan lindung;
7) Tidak terletak pada kawasan budi daya pertanian/penyangga;
8) Menghindari sawah irigasi teknis.
b) Kriteria dan batasan teknis:
1) Penggunaan lahan untuk pengembangan perumahan baru 40% - 60% dari luas lahan yang ada, dan untuk kawasan-kawasan tertentu disesuaikan dengan karakteristik serta daya dukung lingkungan;
2) Kepadatan bangunan dalam satu pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 50 bangunan rumah/ha dan dilengkapi dengan utilitas umum yang memadai;
3) Memanfaatkan ruang yang sesuai untuk tempat bermukim di kawasan peruntukan permukiman di perdesaan dengan menyediakan lingkungan yang sehat dan aman dari bencana alam serta dapat memberikan lingkungan hidup yang sesuai bagi pengembangan masyarakat, dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
4) Kawasan perumahan harus dilengkapi dengan:
a) Sistem pembuangan air limbah yang memenuhi SNI 03 - 1733 - 2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan;
b) Sistem pembuangan air hujan yang mempunyai kapasitas tampung yang cukup sehingga lingkungan perumahan bebas dari genangan.Saluran pembuangan air hujan harus direncanakan berdasarkan frekuensi intensitas curah hujan 5 tahunan dan daya resap tanah. Saluran ini dapat berupa saluran terbuka maupun tertutup. Dilengkapi juga dengan sumur resapan air hujan mengikuti SNI 03 - 2453 - 2002 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan dan dilengkapi dengan penanaman pohon;
c) Prasarana air bersih yang memenuhi syarat, baik kuantitas maupun kualitasnya. Kapasitas minimum sambungan rumah tangga 60 liter/ orang/hari dan sambungan kran umum 30 liter/orang/hari;
d) Sistem pembuangan sampah mengikuti ketentuan SNI 03 - 3242 - 1994 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah di Permukiman.
5) Penyediaan kebutuhan sarana pendidikan di kawasan peruntukan permukiman yang berkaitan dengan jenis sarana yang disediakan, jumlah penduduk pendukung, luas lantai dan luas lahan minimal, radius pencapaian.
6) Penyediaan kebutuhan sarana kesehatan di kawasan peruntukan permukiman yang berkaitan dengan jenis sarana yang disediakan, jumlah penduduk pendukung, luas lantai dan luas lahan minimal, radius pencapaian.
7) Penyediaan kebutuhan sarana ruang terbuka, taman, dan lapangan olah raga di kawasan peruntukan permukiman yang berkaitan dengan jenis sarana yang disediakan, jumlah penduduk pendukung, luas lahan minimal, radius pencapaian.
8) Penyediaan kebutuhan sarana perdagangan dan niaga di kawasan peruntukan permukiman yang berkaitan dengan jenis sarana yang disediakan, jumlah penduduk pendukung, luas lantai dan luas lahan minimal, radius pencapaian.
9) Pemanfaatan kawasan perumahan merujuk pada SNI 03 - 1733 - 2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum, dan Fasilitas Sosial
Perumahan kepada Pemerintah Daerah;
10) Dalam rangka mewujudkan kawasan perkotaan yang tertata dengan baik, perlu dilakukan peremajaan permukiman kumuh yang mengacu pada
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kampung Kota.

Acuan peraturan zonasi pada zona berpotensi longsor dengan tingkat kerawanan/tingkat risiko tinggi

Acuan peraturan zonasi pada zona berpotensi longsor dengan
tingkat kerawanan/tingkat risiko tinggi

Pada postingan saya kali ini akan memebahas acuan peraturan zonasi pada kawasan yang berpotensi longsor dengan tingkat kerawanan tinggi. Biasanya kawasan yang berpotensi longsor tinggi ada di kawasan lereng pegunungan, daerah aliransungai (DAS), dan daerah yang rawan akan pergeseran tanah. berikut ini adalah peraturannya ::
Untuk zona berpotensi longsor tipe A dengan tingkat kerawanan/tingkat risiko tinggi, penggunaan ruangnya sebagai kawasan lindung, sehingga mutlak dilindungi. Sedangkan untuk zona tipe B dan tipe C dengan tingkat kerawanan/tingkat risiko tinggi dapat diperuntukkan sebagai kawasan budi daya terbatas dengan pendekatan konsep penyesuaian lingkungan, yaitu upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi alam, dengan lebih menekankan pada upaya rekayasa kondisi alam yang ada.
Beberapa kegiatan pada zona ini sangat dibatasi dengan mempertimbangkan beberapa arahan sebagai berikut:

a. Perlindungan sistem hidrologi kawasan.

1) Upaya ini bertujuan untuk menghindari terjadinya resapan air hujan yang
masuk dan terkumpul pada lereng yang rawan longsor, dan sekaligus merupakan upaya terpadu dengan pengendalian banjir.
2) Pelaksanaan perlindungan sistem hidrologi kawasan dilakukan melalui
upaya penanaman kembali lereng yang gundul dengan jenis tanaman yang tepat pada daerah hulu atau daerah resapan.
3) Penanaman vegetasi yang tepat sangat penting dalam mengendalikan
laju air yang mengalir ke arah hilir, atau kearah lereng bawah.

b. Menghindari penebangan pohon tanpa aturan.

c. Pohon-pohon asli (native) dan pohon-pohon yang berakar tunggang,
diupayakan untuk dipertahankan pada lereng, guna memperkuat ikatan antar butir tanah pada lereng, dan sekaligus menjaga keseimbangan sistem hidrologi kawasan.
d. Menghindari pembebanan terlalu berlebihan pada lereng.

1) Pembebanan pada lereng yang lebih curam (kemiringan lereng di atas
40%), dapat meningkatkan gaya penggerak pada lereng, sedangkan pada lereng yang lebih landai (di bawah 40%) pembebanan dapat berperan menambah gaya penahan gerakan pada lereng.
2) Sebagai tindakan preventif, beban konstruksi yang berlebihan tidak
diperbolehkan pada lereng dengan tingkat kerawanan/tingkat risiko tinggi, dengan demikian untuk zona berpotensi longsor dengan tingkat kerawanan sangat tinggi atau tinggi, tidak direkomendasikan untuk kegiatan permukiman.
3) Adapun kawasan terlarang untuk permukiman ini terutama terdapat pada
daerah lembah sungai yang curam (di atas 40%), khususnya pada tikungan sungai, serta alur sungai yang kering di daerah pegunungan.
e. Menghindari penggalian dan pemotongan lereng

f. Penggalian dan pemotongan lereng pada kawasan rawan bencana longsor
dengan tingkat kerawanan tinggi harus dihindari, karena dapat berakibat:
1) Mengurangi gaya penahan gerakan tanah dari arah lateral;

2) Menimbulkan getaran-getaran pada saat pelaksanaan, yang dapat
melemahkan ikatan antar butir tanah pada lereng;
3) Meningkatkan gaya gerak pada lereng karena lereng terpotong semakin
curam.

Sumber : PEDOMAN PENATAAN RUANG PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO.22/PRT/M/2007
KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSORDEPARTEMEN PEKERJAAN

Jumat, 17 September 2010

HOT...Kabupaten Pasuruan Membuat Konsep Desain Stadion Masa Depan Indonesia

Kabupaten Pasuruan BErsiap Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2028

Nie aku mencoba desain beberapa Stadion yang ada dalam imajinasiku..hhehehe karena aku cukup prihatin dengan pembangunan Gelora ato Gelanggang Olah raga khususnya Untuk cabang olahraga sepak bola. yaaa untung-untung desain yang aku ciptakan dapat realisasikan gt kan lumayan produk dalam negeri hahahahaha.....

Secara umum penggemar sepak bola di Indonesia adalah nomer 4 se- Asia dan Nomer 1 se-Asia tenggara. Dan penduduk Indonesia dari jamannya Pak Haji Rhoma 135 jeti sekarang 250 jeti (hahaha apa hubungannya?????) tapi desain stadion koq kebanyakan minimalis ya??????kn banyak tuch supporter fanatik yang ada di Indonesia tapi kenapa senttle ban Cuma segitu......miris rasanya tak heran banyak supporter yang tidak bisa masuk stadion dan akhirnya berbuat ulah diluar maupun di dalam Stadion karena keamanan dan kenyamanan di dalam Stadion kurang jek.... masih inget waktu pertandingan ISL Persija vs Arema yang digelar di stadion GBK senayan yang merupakan stadion terbesar di indonesia, bahkan banyak suporter yang g bisa masuk stadion....seandainya semua suporter bisa masuk kan lebih enak dan pertandingan lebih seru...terlebih lagi stadion tersebut dapat mengalahkan stadion Maracanang yang ada di Brazil (klo g salah hampir 150 ribu orang bisa masuk...busyeeet):)

Dibawah ini beberapa konsep Stadion yang aku rancang untuk di bangun di Kabupaten Pasuruan (maklum sedikit fanatik...hahah cz selain tempat tinggalku juga lahan kosong di sini masih banyak banget...tp siapa tau dapat diambil sebagai desain Stadion di daerah lain kan lumayan buat tambah jajan.....hahaha ngarep.com) Nich aku coba mendesain sesuai kemampuanku dalam per-3D-ian....soalnya aku pake 3d sketchup 7 dengan render Vray Versi 7 juga dan maaf klo kurang detail mengingat keterbatasan media dan dana wakawaka...so chek it out...

1. Bangil International Stadium
• Kota : Bangil
• Dibangun : Tahap Imajinasi
• Kandang : Persekabpas
• Kapasitas : 95.000-120.000 tempat duduk
• Tipe Stadion : Olympic stadium (lama)
• Perkiraan Kondisi :
Tribun : A
Tempat Duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A




2. Bangil Olimpic Stadium
• Kota : Bangil
• Dibangun : Tahap Ngumpulin Sumbangan buat bangun Stadion
• Kandang : -
• Kapasitas : 40.000 tempat duduk
• Tipe Stadion : Olympic Madya Stadium
• Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat Duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A



3. Beji Circle Stadium
• Kota : Kecamatan Beji
• Dibangun : Masih Cari Lokasi yang cocok cz rebutan ma lahan buat Industri
• Kandang : -
• Kapasitas : 80.000 tempat duduk
• Tipe Stadion : Olympic stadium (lama)
• Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat Duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A





4. Neo International Stadium Of Semambung Indonesia
• Kota : Semambung
• Dibangun : Pembebasan Lahan
• Kandang : -
• Kapasitas : 120.000 tempat duduk
• Tipe Stadion : British Stadium
• Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat Duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

5. Purwosari International Stadium
• Kota : Purwosari
• Dibangun : Negosiasi sama Toko Material Bangunan
• Kandang : PERSEWOT (Persatuan Sepak Bola Purwosari Team)
• Kapasitas : 125.000 tempat duduk
• Tipe Stadion : Modern Stadium
• Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat Duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A
Papan Ads : A (Digital)



6. Tosari Stadium
• Kota : Tosari
• Dibangun : Tahap Pengurukan Tanah lereng gunung Bromo
• Kandang : Perseteng (Persatuan Sepak Bola seluruh suku Tengger)
• Kapasitas : 65.000 tempat duduk
• Tipe Stadion : Modern Stadium
• Ketinggian : 2500 meter dpl
• Suhu : Siang 15º C, Malam ± 5º
• Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat Duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A



7. Sukalipuro Stadium
• Kota : Kelurahan Sukalipuro Kecamatan Bangil
• Dibangun : Masih dalam tahap kasasi di MK atas sengketa pembebasanlahan
• Kandang : PERSEKALIMO (Persatuan Sepak bola seluruh kampung Kalipuro-Dermo)
• Kapasitas : 40.000 tempat duduk
• Tipe Stadion : Madya Stadium
• Perkiraan Kondisi
Tribun : B+
Tempat Duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A




Salah satu faktor perkembangan sepak bola adalah kondisi infrastruktur guna menunjang kualitas permainan. Menurut aku sekarang pemain timnas harus dibangun dengan pondasi mental juara karena dengan semangat juara-lah sepakbola Indonesia semakin baik.